Hanya menulis. Tanpa berpikir

SIT down, PLEASe

BERLARI HINGGA LELAH

Take it Easy

Thursday, August 11, 2016

Vlog. Pasti udah pada tau kaan? Vlog adalah singkatan dari video blog. Emang lagi ngetrend sih jaman sekarang nge vlog. Banyak banget di Youtube ditemuin channel vlog. Peralatan untuk membuat vlog pun beragam. Bisa dengan kamera untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, atau dengan kamera handphone.

Vlog emang ngambil segmen lebih ke anak muda. Karena emang bagi anak muda lebih
 suka melihat video ketimbang membaca. Karena anak muda ingin visualisasi. Tapi itu semua kembali lagi ke selera masing-masing yaa.

Tema dari Vlog pun beragam yaa, tergantung yang punya channel nya kan. Tapi lebih banyak yang merekam kegiatan sehari-hari. Tapi kegiatannya yang seru-seru yaa. Kalo yang direkam kegiatan lo lagi dirumah tidur-tiduran doang mah bakal di cacimaki yang ada sama orang yang liat/kepencet video lo haha. Sama aja buang-buang kuota dong.

Sejarah Vlog sendiri pun (dari yang gue baca di wiki) dimulai pada 2 Januari 2000. Adam kontras membuat video yang disertai dengan blog. Itu adalah video pertama dan terpanjang dalam sejarah Vlog. Dari saat itu mulai bermunculan orang-orang dengan video blognya. Sampai akhirnya di tahun 2004, Steve Garfield menyatakan bahwa tahun itu adalah tahunnya video blog aka vlog di salah satu videonya.

Vlogger di Indonesia pun jumlahnya sangat banyak. Yang terkenal contohnya adalah Raditya Dika, Arief Muhammad, Bayu Skak, dan Salshabilla.

Menjadi Vlogger di Youtube pun sangat menguntungkan kalo subscriber dan viewer lo banyak. Bakal dapet adsense Google dan lo akan dapet keuntungan.

Wednesday, August 10, 2016

Kali ini gue akan buat tulisan review tentang album dari Nirvana, salah satu pionir band rock di tahun 90an. Bisa dibilang genre musik Nirvana adalah grunge atau seattle grunge. Emang di seattle 90an banyak sekali muncul band-band beraliran grunge yang pada jamannya melenceng dari genre yang nge hits saat itu, yang nyanyinya masih melengking-lengking dengan suara tinggi.

Oh iya, gue kan mau review album ya, buat review bandnya.. Naaah album studio ketiga Nirvana ini emang beda banget nuansanya dengan Album kedua mereka yang lebih easy listening dan sound yang bersih. Pada album studio terakhir ini mereka coba untuk ngebuat soundnya sementah mungkin dan berbeda dari Nevermind, tapi ga sementah album Bleach ya..


Lirik yang ditulis Cobain di album ini pun sangat berkualitas. Bener-benr jujur dari hatinya. Banyak lagu yang liriknya penuh keambiguan. Contohnya lagu Rape Me. Itu bukan maksudnya doi buat lagu nyuruh orang perkosa dia haha. Itu cuma lagu ungkapan kekesalan mereka kepada label yang mengekang mereka buat eksplor musikalitas mereka lebih tinggi dan harus mengikuti selera pasar. Contohnya album Nevermind. Siapa sih yang gatau sama Smells Like Teen Spirit. Di Nevermind mereka layaknya good boy penurut yang bukan Nirvana banget sih menurut gue hehe.

Pada album In Utero lah mereka menunjukan jati diri mereka yang sebenanya. Nirvana yang urakan, slengean dan tak mengikuti peraturan yang ada. Itulah yang ngebuat orang kagum pada mereka. Mereka jujur, apa adanya tanpa ada jaim-jaiman.


Ini dia nih list lagu di In Utero:
1. Serve the servants
2. Scantless Apprentice
3. Heart-Shaped Box
4. Rape Me
5. Frances Farmer Will Have Her Revenge on Seattle
6. Dumb
7. Very Ape
8. Milk it
9. Pennyroyal Tea
10. Radio Friendly Unit Shifter
11. Tourette's
12. All Apologies

Mungkin review gue segini aja, sorry ya kalo ga lengkap. Buat Review lengkapnya album ini udah banyak kok yang nulis tinggal search aja haha.
Proses mencari pekerjaan bagi sebagian orang mungkin terlihat mudah. Padahal mah bagi jobseeker mungkin itu adalah suatu proses yang mengerikan (agak luebaay ya). Alasannya banyak yaa. Salah satunya jumlah sarjana di Indonesia tiap tahun makin banyak. Bisa diibaratin kayak kacang kulit Garuda laah banyaknya.

Kita aja kalo lagi makan kacang sambil nonton tipi atau bola gamungkin milih yang gede-gede kaaan? Langsung ambil aja- mau gede mau kecil hahaha ( yang penting makan). Jadi gimana siasat perusaan menyelektif seorang sarjana dengan baik kalau jumlah resume yang dikirim banyaknya luarr binasa? Perusahaan biasanya akan melirik jobseeker yang sudah mempunyai experience dulu, baru deh yang terakhir baru deeh dia akan melihat-lihat resume fresh graduate.

Fresh graduate sendiri pun dibagi dua, yaitu fresh graduate berkualitas dan sebaliknya. Kalo gue tipe yang mana yaa? Haha. Tapi gak selamanya jobseeker berkualitas akan dapet job yang lebih baik dari yang ga berkualitas. Itu semua tergantung dari beberapa faktor. Yang pasti keberuntungan adalah faktor yang paling sangat sangat sangat berpengaruh disni hehe.

Makanya gue udah ga bingung kalo misalnya ada orang yang ibaratnya udah pinter(ga pake banget) malah dapet pekerjaan yang biasa aja, malah ada looh yang masih belom dapet kerja. Eh malah yang bego udah dapet kerja yang bisa dibilang enak dan jodoh yang mantap pula hahaha

Daaan setelah lo dapet kerja, jangan langsung seneng dulu. Ini baru permulaan. lo dituntut untuk beradaptasi sama lingkungan kantor lo. Sebisa mungkin lo harus bisa buat diri lo senyaman mungkin disini. Karena mau gamau lo bakal disana hampir seharian untuk kerja. Malah udah kayak rumah kedua ya.

Satu lagi. Atasan. Dia yang paling menentukan bagaimana prestasi lo selama di tempat lo kerja. Karena dia lah orang yang harus bisa memotivasi sama  memberikan pengalaman yang dia punya pada bawahannya. Tapi kalo lo dapet atasan yang cuek atau malah ngebuat down bawahannya, mending colok aja matanya pake sendok. Bercanda ya~

Yang terakhior adalah rekan kerja. Lo harus bisa menjaga hubungan baik dengan mereka. Kalo bisa jadiin mereka temen deket. Karena semakin baik hubungan kita dengan rekan kerja, pasti kerja sama tim yang dihasilkan akan bagus juga.

Itu aja dulu, entar lanjut lagi okeh.

Popular Posts

Powered by Blogger.
twitter.com/reziseptrian